Terminasi adalah sebuah teknik memasang konektor di ujung
kabel FO. Istilah terminasi tidak jauh berbeda dengan istilah crimping. Jika
istilah crimping digunakan untuk kabel ethernet, maka terminasi adalah istilah
untuk kabel FO. Sebelum mulai menjelaskan cara melakukan terminasi kabel FO,
sebelumnya saya akan paparkan beberapa alat yang digunakan dalam terminasi ini.
Yaitu:
1. Kabel FO yang
akan diterminasi
2. Konektor (yang
digunakan disini adalah konektor SC)
3. Tang Crimping
khusus kabel FO
4. Lem konektor
5. Pengering lem
6. Amplas
7. Koin pengamplas
8. Bolpen pemotong
core
9. Scope kit
(mikroskop)
10. Suntikan
11. Alkohol dan tisu
12. Lakban untuk menempelkan sisa potongan core
Berbeda dengan crimping untuk kabel ethernet, terminasi
kabel FO membutuhkan waktu yang lebih lama dan tool yang lebih banyak. Jika
anda membeli sebuah termination toolkit, niscaya anda akan mendapatkan
alat-alat nomor 3 hingga nomor 9.
Setelah perangkat siap. Kita bisa mulai melakukan terminasi
di tempat yang tenang dan terang dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Masukkan selongsong ujung konektor SC terlebih dahulu ke
kabel. Hal ini sengaja dilakukan di awal untuk mengantisipasi kalau-kalau kita
lupa. Jangan sampai konektor sudah menempel rapi di ujung kabel tapi selongsong
konektor lupa kita masukkan.
2. Kelupas kulit luar kabel kurang lebih sepanjang 3 cm.
Potong juga serabut pelindung kabel dan sisakan kurang lebih 5 mm. (Pada kabel
indoor, hanya dua kulit yang perlu dikupas sebelum menemukan core FO)
3. Kelupas kulit dalam kabel kurang lebih sepanjang 2 cm.
Ketika mengelupas kulit bagian dalam, tangan yang memegang tang tetap lurus
searah kabel, tidak membelokkan ke atas atau ke bawah agar kaca/core tidak
patah. Juga dianjurkan untuk tidak mengelupasnya langsung sepanjang 2 cm, tapi
dilakukan secara bertahap dan perlahan. Setidaknya dilakukan 3 kali
pengelupasan (kira-kira setiap 7 mm) untuk mengelupas kulit dalam sepanjang 2
cm. Hal ini dilakukan agar tidak terlampau berat ketika melakukan pengelupasan.
Karena kalau kulit kabel yang akan kita kelupas berat, otomatis kita akan
mengeluarkan tenaga secara maksimal yang dikhawatirkan kita tidak bisa
mengendalikan tangan kita tetap lurus searah kabel.
4. Masukkan lem ke dalam lubang tengah konektor. Untuk
mempermudah, terlebih dahulu masukkan lem ke dalam suntikan. Setelah itu, dari
lubang jarum suntik baru kita masukkan lem hingga terlihat warna kehijauan di
ujung luar konektor (keramik).
5. Bersihkan core kabel dengan menggunakan tisu yang
mengandung alkohol. (Boleh juga dengan tisu biasa yang dibasahi dengan alkohol)
6. Keringkan core dengan pengering. Hal ini dilakukan agar
lem yang ada di bagian dalam konektor segera kering jika bertemu dengan core
yang sudah disemprot pengering. Ada dua jenis pengering yang bisa digunakan,
yang berbentuk semprotan atau yang berbentuk kuas.
7. Masukkan core kabel ke dalam lubang konektor. Ketika
memasukkan kabel, tangan kita harus terus bergerak hingga ujung core keluar
dari lubang konektor. Jika tangan kita diam sedikit saja (kurang lebih 3 detik)
kemungkinan core sudah menempel dengan konektor.
Karena lubang konektor yang kecil dan dikhawatirkan sulit
untuk langsung memasukkan core ke dalam lubang konektor, mungkin bisa menggunkan
teknik lain dengan cara memasukkan core terlebih dahulu ke dalam lubang
konektor. Setelah core berhasil masuk ke dalam lubang konektor, oleskan
pengering pada sisa core yang keluar dari lubang konektor. Setelah itu tarik
kembali core ke dalam konektor agar pengering bisa bertemu dengan dengan lem.
lalu segera dorong lagi core keluar konektor.
8. Potong sisa core yang keluar dengan bolpen pemotong. Pada
prakteknya istilah memotong core ini lebih dekat dengan mengiris core. Karena
kita tidak langsung memotong kabel dengan pemotong, melainkan mengiris sisa
core secara melingkar mengikuti silinder core. Yang perlu diperhatikan adalah,
iris sisa core secara perlahan agar tidak langsung putus.
9. Jika sudah selesai diiris dengan pemotong, selanjutnya
mengambil sisa core tadi dengan tangan. Ya dengan tangan. Jika core sudah
terpotong ketika kita mengirisnya dengan menggunakan pemotong, kemungkinan core
akan patah di dalam konektor. Tapi jika sisa core kita cabut, maka core akan
patah di luar konektor. (Sisa potongan core HARUS dibuang dengan baik, jangan
sampai sisa potongan core yang terbuat dari kaca itu melukai atau masuk ke
tubuh anda/orang lain.
10. Setelah selesai dipotong, masih tersisa sedikit core di
permukaan keramik. Langkah selanjutnya, kita akan merapikan sisa potongan core
dengan menggunakan amplas khusus kabel FO. Ada dua tahapan mengamplas untuk
menghasilkan terminasi yang bagus. Tahap pertama adalah mengamplas lembut sisa
core dengan cara menggerakkan amplas pada keramik konektor dengan tekanan yang
lembut. Hal ini dilakukan kurang lebih selama 10 detik.
11. Jika sudah diamplas lembut, selanjutnya diamplas
sempurna hingga tiada lagi sisa core di permukaan keramik. Caranya, letakkan
sebuah alas yang lembut (seperti mousepad) diatas bidang rata, kemudian
letakkan amplas FO diatasnya. Masukkan konektor ke dalam koin pengamplas, lalu
pegang konektor kabel dan gerakkan sehingga membentuk angka 8, agar seluruh
permukaan keramik teramplas sempurna. Lakukan hal ini kira-kira 20 detik.
Setelah selesai, coba perhatikan permukaan keramik konektor. Hasil mengamplas
yang bagus akan menghasilkan permukaan keramik yang rata dan halus.
12. Lakukan pengujian hasil terminasi dengan menggunakan
mikroskop khusus. Jika di dalam mikroskop tampak sebuah lingkaran bulat
sempurna bisa dipastikan terminasi berjalan dengan baik. Jika yang tampak
adalah lingkaran tidak sempurna (hanya separo, atau ada yang cuil, atau ada
lubang putih di dalam lingkaran hitam), kemungkinan besar anda harus melakukan
terminasi ulang.
13. Langkah terakhir. Tutup ujung konektor dengan rumah
konektor
Kabel FO telah selesai diterminasi. Jika kabel tidak
langsung ingin digunakan, sebaiknya ujung konektor ditutup dengan plastik
penutup permukaan keramik konektor.
0 comments:
Post a Comment